27.1.20

Kematian & Kehilangan


...Bila waktu tlah memanggil..
...Teman sejati, hanyalah Amal...


Bulan januari sudah hampir habis. Di tanggal 11 januari kabar duka datang dari seorang sahabatku yang tinggal di Banjarmasin. Di akhir oktober dia sempat mengabariku lewat DM Instagram. Dia memintaku untuk mendoakan kesembuhannya. Awalnya aku kaget dengan kondisi sakit yang dideritanya. Kanker serviks, ya sel-sel kanker sudah menggerogoti tubuhnya. Aku pikir, seiring berjalan waktu kondisinya semakin membaik. Hingga awal januari aku mendapat kabar bahwa dia sudah koma selama 15 Hari. Ya Allah..Aku seperti tersambar petir di pagi buta. Pagi itu sebelum shubuh, rasanya aku ingin sekali membuka IG. Tak kusangka, pesan yang datang dari penjaga kos aku dulu di Yogya, yang juga sangat akrab dengan sahabatku itu. Mataku berkaca-kaca, seolah tak percaya. Sosok sahabat yang sangat baik, ramah & ceria itu terbaring seperti menunggu malaikat pencabut nyawa. Aku memutuskan wudhu, lalu mendoakannya. Tapi entah kenapa, kenangan-kenangan suka duka di Yogya bersamanya seperti menari-nari di kepalaku. 
Beberapa hari berlalu, sampai akhirnya kabar kepergiannya selama-lamanya itu datang.Innanillahi.. Bulir-bulir kecil mengalir begitu saja dari kelopak mataku. Kenapa kamu pergi begitu cepat Ning? Seperti tak percaya & ingin protes sama Allah. Masih kuingat, kebaikan-kebaikanmu, gelak tawamu, impian-impian yang selalu kamu ceritakan padaku. Beberapa menit aku seperti larut, hingga aku sadar bahwa semua yang didunia ini hanya pinjaman. Semua akan kembali kepada sang Maha Pemilik. Kematian datang tak memandang usia muda atau tua. Semua sudah ada garis takdir nya masing-masing. Semoga kamu ditempatkan ditempat terbaik disisi Allah ya Ning. Diterima semua amal ibadah baikmu. Aamiin

Malam minggu kemarin (25 Jan), kabar duka pun kembali datang menghampiri. Ayah sahabatku, dipanggil Gusti Allah untuk selamanya. Sugeng tindak..
Hanya doa & support yang bisa kuberikan untuk sahabatku. Aku tahu, it's not easy, right?
Meskipun aku belum merasakan, tapi tak terbayang dengan semua situasi yang sedang terjadi. Merasa "kehilangan", itu pasti! Sejenak Aku merenung, aku belum berbakti sepenuhnya kepada Ayah Ibuku. Bagaimana jika..jika....
Lalu, kuingat bekal yang belum seberapa bila saat itu juga datang kepadaku. Iya,bekal Amal untuk akhiratku. Karena hanya Amal yang akan dibawa bila kematian datang. Semua yang dikerjakan didunia pun akan dihisab, bahkan hati nurani pun akan dihisab (ada dalam Al Quran surah Al Isra ayat :36).

Ya Rabb...



No comments:

Post a Comment