Show, don’t tell
Sudah berkali-kali menghadap computer buat
nulis diblog, tapi tiap kali mau nulis ada aja yang mengganjal. Lebih tepatya
karena pikiran ini yang entah berkelana dan liar kemana saja. Jujur ak sangat
kacau dua minggu ini, otakku rasanya mau pecah (;ebay yow ben..weekkk). lelah
perasaan sama pikiran, belum lagi teman yang dateng2 marah2 , walopun bukan
marah ke aku tapi karena dia punya problem sendiri dan meluapkannya ke aku.
Kadang ngerasa kesel, tapi mungkin sisi positifnya aku jadi banyak teman,
walopun aku juga ga bias bantu apa2, Cuma jadi pendengar setia….yayaya…
Kemampuan menulisku menurun drastis, fokusku
berkurang ketika belajar & mudah sekali terganggu entah itu dengan chatting
whattss app atau sekedar instagram & facebook. Aku mikir kalo ak Cuma
scrolling page medsos, my time will be over!!
No..no..no…aku biasanya cuek, bahkan untuk
sekedar membalas chat & sms saja sangat pelit. Aku kalo sudah focus satu
hal, bisa2 ak abaikan smuanya. Kemampuan multitasking aku juga sangat kacau
akhir2 ini. Jujur perasaanku juga lelah, tapi beberapa teman mengadu tentang
lelahnya perasaan mereka dengan masalah2 mreka, aku kadang pengen bilang
“masalah2ku itu lebih berat & aku sangat lelah & aku sendirian cuma Allah sandaranku...”. Tapi aku selalu berusaha
melhat dari sudut pandang berbeda & mencoba menempatkan diriku pada posisi
mereka bahwa masalahku mungkin ringan buat mreka & masalah mreka buat ak
ringan, seperti keping mata uang yang punya dua sisi. Kalo aku bisa membantu bakal
aku bantu tapi aku juga bukan manusia setengah dewa, aku juga bisa jadi “cewek
lemah”. Aku juga butuh tempat meluapkan segala perasaan & pikiran, tapi aku
memilih menulis, menceritakan setiap malam kepada Yang Maha Pemilik Hati
(Allah). Alasanku aku tidak ingin membebani orang lain, karena mereka juga pasti
punya banyak permasalahan.
Aku pusing karena masalah yang kubuat
sendiri, kenapa aku diyogya? Kenapa persiapan essay, ielts, proposal research
belum kelar? Om ku yang sempet bolak balik ICU? Ibuku yang sempet ga bisa jalan
, karena terpeleset? Tapi Alhamdulillah ibuku Cuma butuh istirahat ga bole
jalan dulu, Cuma permasalahn dikaki saja tpi ibuku sehat secara jasmani.
Dirumah juga ga ada beban, jadi tinggal istrht2 saja ibuku. Yuup secara bapak
ibuku Cuma berdua dirumah, adikku sendiri kos jadi mahasiswa. Oiya karena beda
umurku dengan adikku 10 tahun, jadinya dia merasa seperti anak tunggal..ahahha
Ok, let’s talk..ternyata persiapan sekolahku
menguras habis pikiranku mungkin karena aku juga harus ngerjain project dari
kantor & harus baca buku bertumpuk2, sebenrnya ii mendukung kemampuan
English aku, karena semua materi berbahasa inggris & juga bisa membantu aku
ngumpulin bahan bikin proposal research. Aku benar2 moodbosster, sempet
kepikiran pengin ke Lombok atau ke rumah temanku di Myanmar & Cambodia.
Jujur diawal ikut di Yogya aku sangat2 ingin memutuskan resign, tapi rasa tidak
enak & juga aku GILA kerja, itu yang tidak bisa ak lepaskan..may I’m so
greedy???
Kadang ada yang nanya, kamu masih kebeban
& ngerasa berat satu kota sama si “X” ya?
Kalo mau bicara realistis & jujur, pasti
“iya” jawabannya. Siapa yang tidak terbebani tinggal satu daerah dengan orang
yang sudah meninggalakn, mengkhianati kemudian pura2 amnesia, tanpa rasa salah
bilang “ak pergi sama dia Cuma beberapa waktu, selebihnya setiap hari aku bisa
sama kamu”. Dan dia masih saja menaruh perhatian ketika aku sudah pergi, dan alasan
klisenya dia peduli sama aku. What??? Sampe aku memutuskan pernah meminta
tolong sama temanku yang juga temennya dia biar ngebilangin dia, biar ga usa
peduli lagi dengan masalah hidupku. Ahahha..kejam ak ya? No..it’s my decision
and I think It’s better for all..kok aku
jadi ngelantur gini ya, aku cerita bukan kareana ingin bermelo2 ria, tapi
justru karena aku sudah tidak punya beban perasaan apapun aku bisa ringan
cerita. Toh aku juga bersyukur, mungkin kalo aku tidak move on aku tidak bisa
jadi seperti sekarang ini…menjadi diriku sendiri ..kembali ke PATH aku…kembali
menjadi seperti yang aku mau dan aku berdoa aku bisa bertemu orang yang mau
menerima jeleknya aku..apapun aku..aku yang gampang cemburu..ckckkc
Disisi lain aku punya beban pikiran bagaimana
kalo nanti aku sekolah kemudian aku sudah menikah? Apa sekejam itu aku
meninggalkan suamiku sendrian? Owhh..betapa merasa berdosanya
ak…argghhh..menulis apa aku ini…semoga aku dipertemukan dengan orang yang mau
mensuportt ak, intinya saling mendukung & menyemangati…J
Intinya aku ingin memperjuangkan karir, study
& cinta!!! Oiya of course mom,dad & brother..Ingin keliling dunia bersama
suamiku..Amiin…
Mungkin aku ini Cuma modal NEKAD &
HAJAR..ahahha..mantra ampuh buat aku sendiri. Aku harus mencobanya, entah itu
apapun hasilnya…xexexe…Ga banyak omong tapi kerjakan saja, biar semesta yang
mendukung..Go..Go…Go….
You may judge me anything, but you should to
know how I struggle…