27.1.20

Kematian & Kehilangan


...Bila waktu tlah memanggil..
...Teman sejati, hanyalah Amal...


Bulan januari sudah hampir habis. Di tanggal 11 januari kabar duka datang dari seorang sahabatku yang tinggal di Banjarmasin. Di akhir oktober dia sempat mengabariku lewat DM Instagram. Dia memintaku untuk mendoakan kesembuhannya. Awalnya aku kaget dengan kondisi sakit yang dideritanya. Kanker serviks, ya sel-sel kanker sudah menggerogoti tubuhnya. Aku pikir, seiring

22.1.20

Wanita Shalihah

Kriteria Wanita yang Shalihah

Allah subhanahu wa ta’ala menyatakan kepada Rasul-Nya:
عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبۡدِلَهُۥٓ أَزۡوَٰجًا خَيۡرٗا مِّنكُنَّ مُسۡلِمَٰتٖ مُّؤۡمِنَٰتٖ قَٰنِتَٰتٖ تَٰٓئِبَٰتٍ عَٰبِدَٰتٖ سَٰٓئِحَٰتٖ ثَيِّبَٰتٖ وَأَبۡكَارٗا ٥
“Jika sampai Nabi menceraikan kalian[7], mudah-mudahan Rabbnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.
(QS. At Tahrim:5)

Tanpa sengaja melihat kajian KH. Mazuki salah satu Kyai NU di Malang. Judulnya tentang kriteria Wanita Shalihah. Penjelasan beliau sesuai dengan yang ada dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 5. Nah, menurut penjelasan beliau apa aja sih kriteria itu? 
1. Muslimat
➡Muslimah itu disamping dia Islam juga ada sifat taslim. Apa? Menyerah pada hukum Allah
2. Mukminat
➡Keimanannya kuat. Intelektualnya kuat, keyakinannya 100%. Dia ilmuwan, dia mampu membuktikan kebenaran Al Quran, sunnah yang menguatkan iman
3. Qanitaat
➡Taat beribadah. Kalau kepada Allah yang ghoib saja taat, apalagi kepada suami. Terbiasa taat kepada Allah maka dia kepada suami juga akan taat
4. Saikhat
➡Tidak memikirkan dunia. Zuhud, rajin berpuasa, jadi sering ke pengajian. Hemat, pandai mengatur keuangan. 
5. Taubat
➡Gampang bertaubat. Jadi bukan ngaku bener, tapi malah ngaku Salah. Kalau berebut bener, pasti bertengakar. Kalau berebut minta maaf, pasti damai.

Aku jadi refleksi diri sendiri. Bercermin melihat kesalahan diri sendiri. Masih banyak yang harus diperbaiki, masih banyak yang harus dipelajari.

Berikut link kajian beliau :
https://youtu.be/y71T-Ra795w

21.1.20

Guratan senja

Senja sebelum adzan maghrib

Sore ini menikmati guratan senja dari balik jendela. Senja yang membawa mentari tenggelam. Tanda sang malam akan segera datang. Cuaca  akhir-akhir ini lebih sering cerah di sore hari. Alhamdulillah.
Meskipun kadang hujan dipagi atau siang hari. Aku menatap jauh kearah matahari terbenam. Sejenak merenung betapa Allah menciptakan keindahan dengan sempurna. Yang mengubah siang menjadi malam, pun sebaliknya. Allah sanggup mengubah keadaan seperti apapun. Ketika "Kun" maka terjadi ya terjadilah. Sama seperti rasa bahagia, sedih, kecewa dll. Ketika Allah menghujamkan rasa itu pada hambaNya, siapa yang bisa mengingkarinya. Tapi kadang manusia sering berpura-pura baik-baik saja. Padahal semestinya keadaan "Tak baik-baik saja" itu ya karena memang adanya sebagai manusia. Menerima keadaan yang tak baik-baik saja seolah kesalahan besar. Padahal mestinya ketika kita sanggup menerima keadaan "baik-baik saja" , kita juga harus sanggup menerima keadaan "Tak baik-baik saja".
Bingung ya? Sama akupun 😅
Sayup-sayup terdengar kumandang adzan Maghrib. Perlahan kututup jendela kamar. Sejenak kulihat langit, senja telah memudar. Nampak lebih cantik dengan Paduan merah merona dan jingga. Masha Allah. Seolah segenap pertanda menjadi tanya. Entah, mungkin sedang baik-baik saja atau tak baik-baik saja?


#ceritaAliya

19.1.20

Jalan sunyi

Terkadang Allah membuatmu menyendiri. Sunyi sepi sendiri. Bukan karena Allah tak menyayangimu, tapi agar kamu tahu satu hal "Hanya Allah tempatmu bergantung". Rasa sakit agar kamu menyadari tiap dosa yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja. Bahkan dosa itu yang kamu sadari atau tidak kamu sadari. Bahkan kau lakukan dengan berulang. Iya, sesuatu kamu sadari sebuah dosa tapi tanpa kamu menolak ajakan dosa itu bukan?
Sekarang Allah sudah sangat baik bukan dengan rasa sakit yang terhujam didalam hati, kamu tersadar?
Bahkan kamu berjalan sendirian, meraba-raba cahayaNya. Sedang orang yang mengajakmu berbuat dosa sedang asik mungkin merangkai bahagia.
Tak apa, selama masih ada Allah jangan takut lagi...
Tak perlu mengkambinghitamkan orang lain...

#celotehuntukdirisendiri

15.1.20

Luka Lebam Membiru

Malamku
Malamku Tak Lagi Sama seperti Yang dulu
Malamku hanyalah lautan air mata pilu
Luka itu...lebam membiru
Hanya Rabbku tempat Ku mengadu

Gemintang jadi sasaran tatapan kosongku
Kerlap kerlip seolah mengerti perasaanku
Aku baru sadar....
Dalam diam, kau merancang untuk meninggalkanku
Begitu sempurna skenariomu
Hatiku hancur berkeping

Kau pun berlalu begitu saja
Tanpa peduli dengan perasaanku
Bahkan dengan setengah memaksa
Kau memintaku memberi maaf untukmu
Hanya untuk melancarkan segala inginmu
Tahukah kamu?
Aku terpaku diam membisu
Dimanakah perasaanmu?
Dengan begitu tega kau melakukan semua ini padaku

Ku terdiam sejenak,
Kuingat Firman Rabbku
Hatiku hanya berpasrah dalam deru batinku
Semoga Engkau mengampuniku


#hanyaberpuisi






12.1.20

1.1.20

Banjir 1 januari 2020

Foto sumber : IG Antaranews

Hujan sepanjang Malam Tahun Baru. Sore hari ditanggal 31 Desember, hujan mulai turun. Hingga pagi hari pergantian tahunpun hujan belum juga reda. Sengaja aku tidur lebih awal, seusai sholat isya. 
Akhir tahun, bagiku adalah muhasabah diri. Re-evaluasi diri sendiri. Pukul 1 pagi, aku terjaga. Kilat petir terlihat dari balik jendela. Sesaat, aku mengintip dari balik jendela. Hujan bercampur petir kian menakutkan. Terbersit, hujan ini semoga membawa berkah. Ada sedikit, kecemasan tentang bencana banjir yang biasa datang di Kota ini. 
Adzan shubuh berkumandang, kali ini tak seperti biasa. Terdengar lebih sepi dibanding hari biasa. Benar saja, beberapa jam kemudian info banjir muncul diberbagai linimasa media sosial. Banjir besar sudah membendung Jakarta dan beberapa daerah sekitarnya.
https://m.antaranews.com/berita/1232044/sejumlah-pintu-air-di-jakarta-sudah-berstatus-siaga-empat
Luar biasa!Subhanallah! Pekikku dari dalam kamar. Dari lantai dua kamar, Aku melihat hujan kian deras. Meskipun hari sudah menjelang siang. Tak berbayang yang terkena dampak banjir. Beberapa teman ada yang sharing di WA , memberi tahu kalau banjir sudah berdampak ditempat tinggalnya. Entah kenapa, aku ngeri dengan beberapa video yang memperlihatkan ular-ular besar yang bermunculan saat banjir. Astaghfirulloh! 
Alam sedang mengeluarkan seisinya. Ampunkanlah ya Rabb! Mungkin sudah saatnya hati kita tergerak untuk tidak semena-mena kepada alam semesta. Bukan lagi saling menyalahkan, tapi bersama-sama mencari solusi. 

#30HariBercerita#30HBC2001