21.1.20

Guratan senja

Senja sebelum adzan maghrib

Sore ini menikmati guratan senja dari balik jendela. Senja yang membawa mentari tenggelam. Tanda sang malam akan segera datang. Cuaca  akhir-akhir ini lebih sering cerah di sore hari. Alhamdulillah.
Meskipun kadang hujan dipagi atau siang hari. Aku menatap jauh kearah matahari terbenam. Sejenak merenung betapa Allah menciptakan keindahan dengan sempurna. Yang mengubah siang menjadi malam, pun sebaliknya. Allah sanggup mengubah keadaan seperti apapun. Ketika "Kun" maka terjadi ya terjadilah. Sama seperti rasa bahagia, sedih, kecewa dll. Ketika Allah menghujamkan rasa itu pada hambaNya, siapa yang bisa mengingkarinya. Tapi kadang manusia sering berpura-pura baik-baik saja. Padahal semestinya keadaan "Tak baik-baik saja" itu ya karena memang adanya sebagai manusia. Menerima keadaan yang tak baik-baik saja seolah kesalahan besar. Padahal mestinya ketika kita sanggup menerima keadaan "baik-baik saja" , kita juga harus sanggup menerima keadaan "Tak baik-baik saja".
Bingung ya? Sama akupun 😅
Sayup-sayup terdengar kumandang adzan Maghrib. Perlahan kututup jendela kamar. Sejenak kulihat langit, senja telah memudar. Nampak lebih cantik dengan Paduan merah merona dan jingga. Masha Allah. Seolah segenap pertanda menjadi tanya. Entah, mungkin sedang baik-baik saja atau tak baik-baik saja?


#ceritaAliya

No comments:

Post a Comment