22.7.20

Nasehat Bijak dari Gerbong Kereta

photo edit by ekipujiani

Siang itu Aliya memutuskan untuk pergi ke rumah saudaranya yang berada di kota Serang. Dengan perasaan campur aduk, ia memesan tiket kereta api tujuan Jakarta. Karena tidak ada kereta api jarak jauh yang langsung menuju kota Serang. Perjalanan harus transit terlebih dahulu di kota Jakarta kemudian melanjutkan dengan kereta lokal atau travel. Tiket sudah didapat, kemudian dia pun berpamitan dengan ibu dan neneknya, kebetulan bapaknya sedang

berada ditempat bekerja. Dengan diantar adiknya menuju stasiun Aliya bak orang dikejar singa segera menuju ke peron karena kereta akan segera berangkat.

Entah, apa yang ada dalam hatinya sehingga serasa tak menapak tanah. Kabar lamaran lelaki itu dengan gadis lain, sontak membuatnya bak tersambar petir. Badannya serasa tak bertulang lagi, seperti dijatuhkan dari langit-langit. Meski begitu, dia menyembunyikan semua rasa didepan Ibu dan keluarganya. Demi menjaga perasaan, ya..perasaan seorang ibu pasti akan terluka melihat anaknya disakiti.

Peluit panjang berbunyi, pertanda kereta akan segera berangkat. Alunan lagu “Sungai serayu” turut mengiringi keberangkatan kereta. Aliya mondar mandir mencari tempat duduknya. Dia duduk di kursi 4B, bukan dekat jendela. dimana dekat jalur orang berlalu lalang. Ketika dia akan duduk, tetiba seorang bapak mempersilakan Aliya untuk duduk di kursi yang bapak itu tempati, tepat disamping Aliya. Ya, tak lain kuris 4A dekat dengan jendela, tanpa gangguan orang berlalu lalang. Bapak itu dengan sopan dan ramah, sesekali mengajak ngobrol Aliya.

Tak terasa perjalanan sudah hampir satu jam lebih. Pemandangan sawah dan pegunungan sesekali menjadi hiburan segar. Tiba-tiba Aliya merasa tak sanggup lagi menahan segala rasa dalam hatinya. Hingga, bulir-bulir kecil menetes dari kelopak mata. Namun, ia berusaha untuk menutupinya. Tak lama kemudian, si Bapak mengajak Aliya berbicara.

“Mba menangis ya? “ Si bapak

“Nda pak, cuma ngantuk aja” jawab Aliya sambil tersenyum

“Jangan berbohong, tadi saya liat kamu menyeka airmata lho”kata si bapak lagi

Sambil berusaha terus tersenyum dan menyeka air mata, Aliya menjawab

“Tak apa Pak, sekedar sedih aja ninggalin kampung halaman” Aliya

“Mba, gpp kalau memang menangis. Saya juga punya seorang istri, jadi saya paham perasaan perempuan Mba bekerja di jakarta?”

“Sudah sekitar 8 tahun saya bekerja di jakarta pak, ini saya keluar dari kantor lama & sedang ikhtiar mencari peluang baru.”

Si bapak mengangguk-angguk, sambil mendengarkan Aliya bercerita panjang. Selama 8 tahun Aliya belum pernah pindah kantor karena dia suka dengan bidang yang tekuni dan kerjakan. Meski sudah berkali dia mencoba melamar dikantor lain,namun belum membuahkan hasil. Beberapa kali juga, dia berusaha untuk mencoba mendaftar beasiswa untuk sekolah di Luar Negeri. Namun, Allah belum berkehendak. Untuk urusan hati, sejak tahun 2012 aliya tak pernah jalan atau dekat dengan lelaki manapun. Hingga sejak 2016 dia mencoba untuk membuka hati untuk seseorang.

Si Bapak menarik nafas panjang lalu berbicara pelan pada Aliya:
Jangan bersedih, pasti ada hal yang Allah tahu tapi kita tidak tahu.
Lelaki punya iman, akan memperlakukan wanita dengan baik. Dia akan menghormatinya wanitanya
Seorang wanita mencari seorang imam. Jadi carilah yang imannya baik.
Orang dzalim saja Allah masih beri oksigen, apalagi jika kita baik & mau berbagi rejeki.
Doa orangtua, mintalah doa orangtua. Karena dengan ridha mereka, semua akan dimudahkan
Ketika disakiti laki-laki, suatu saat Allah pasti akan perlihatkan sesuatu, hingga kamu  akan mensyukuri tak berjodoh dengannya.
Ketika kehilangan pekerjaan, yakinlah Allah akan mengganti dengan banyak rejeki pekerjaan lain
Meñcari teman disaat bahagia & sukses itu banyak. Tapi lihatlah saat kamu terpuruk, siapa yang tetap ada menemani & mensupport.
Mintalah ke Allah, disetiap sholat lima waktu agar diberi kemudahan, keikhlasan.
Saat hati gundah, sholatlah..minta ke Allah...
Hilangkan iri dengki dll dari dalam hati
Yakinlah, sekarang kamu bukan siapa-siapa. Tapi ketika keajaiban Allah datang. Kamu bakal terkagum sendiri dengan skenario Allah. Bahkan bisa jadi Allah angkat kamu ketempat/posisi yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya “

 

Aliya terkesima sambil mencoba meresapi nasehat si Bapak yang begitu panjang, tapi sangat mengena dihatinya. Ada rasa lega dalam hati Aliya, karena Allah mempertemukannya dengan orang baik. Rasa bersyukur dalam benak Aliya.

Perjalanan sudah hampir sampai ke stasiun tujuan, yaitu stasiun jatinegara. Stasiun yang paling cepat dijangkau menuju ke rumah kost Aliya. Dengan mengucap banyak terimaksih, Aliya pun permisi untuk turun terlebih dahulu kepada si Bapak. Jakarta masih ramai, karena baru jam delapan malam. Aliya memesan ojek online untuk menuju ke rumah kost. Di perjalanan, dia coba memaknai pesan-pesan yang disampaikan si Bapak.

Meski ada rasa perih sakit dan campur aduk dalam hatinya, Aliya sangat bersyukur karena Allah mengirim orang baik dalam perjalanannya. Tidak ada yang kebetulan, semua memang sudah Allah gariskan. Dan Allah pasti punya rahasia sendiri, kenapa Aliya mendapatkan nasehat sepanjang itu. Ada hikmah, yang mungkin waktu yang akan menjawab.

 

**Catatan 9 maret 2020: 

 

 

 

No comments:

Post a Comment