Untukmu yang disana:
Sadarkah kamu? Kamu pernah berucap, bahwa ditinggalkan itu sakit. Kini, ucapan itu hanya seperti tinggal ucapan. Janji yang pernah terucap hanya tinggal janji. Hari itu, duniaku seakan runtuh. Menapakan kaki saja rasanya begitu sulit. Badanku rasanya limbung, perasaan campur aduk, rasa perih begitu menusuk dalam dada. Semua seolah terpatahkan begitu saja.
Tapi, dibalik kekalutanku akupun menyadari bahwa semua terjadi atas ijinNya.
Apakah semua tidak bisa diubah? Aku rasa, semua bisa saja berubah, asal Kita mau mempertimbangkan rasa, bukan hanya logika & nafsu ego diri.
Dengan begitu gagah, kamupun memamerkan semua dilini media sosial. Seakan aku tidak pernah ada. Bahkan, mungkin kamu tidak peduli dengan perasaanku.
Apa kamu lupa satu hal? "Setiap perbuatan akan ada balasannya"
Ingin ku berdamai dengan hatiku sendiri, kata orang "Nasi sudah jadi bubur". Sadar atau tidak, keputusan yang kita ambil bisa jadi berpengaruh besar dalam hidup seseorang. Apalagi kalau orang itu merasa "teraniaya" dengan keputusan2 kita. Bukankah tak ada hijab/penghalang doa orang yang terdzolimi dengan Allah? Jadi, berhati-hatilah dalam setiap keputusan.
Alisa
No comments:
Post a Comment