paper cranes made by me |
Setahun perjalanan corona
Siang ini tanpa sengaja melihat postingan beberapa teman melalui WA story dan headline berita media online tentang pandemi covid-19 (corona). Sejak pandemi mewabah, hampir semua linimasa memberitakannya. Ini semacam wabah yang melanda secara tiba-tiba, dimana semua kondisi hampir berubah. Mulai dari tatanan masyarakat bahkan semacam peradaban baru. Dampaknya hampir kesemua aspek kehidupan.
Aku masih ingat betul waktu itu awal maret , tepatnya 2 maret 2020 tetiba ada pengumuman pemerintah bahwa virus corona sudah masuk ke Indonesia. Awalnya dari dua orang warga Depok yang
tertular dari temannya seorang warga negara Jepang. Berikut link beritanya :https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/02/begini-awal-mula-virus-corona-bisa-masuk-ke-indonesia
Beberapa artikel yang aku baca ada yang menyebutkan bahawa sebenarnya covid-19 sudah masuk ke Indonesia sejak januari 2020. Awal mula virus ini berasal dari Kota wuhan, di Cina (Tiongkok) pada bulan desember 2019. Seorang pedagang tetiba demam tinggi kemudian menyebar ke sekitar.
Lalu, bagaimana dampak dan penanganan corona di Indonesia selama setahun ini?
Aku kadang sampai sudah sangat malas melihat berbagai berita tentang corona. Bukan karena apa-apa, tapi ada dampak negatif ketika terus melihat linimasa yang berisi berita negatif. Aku coba membatasi diri untuk tidak intens melihat berita tersebut, sekilas hanya untuk informasi saja. Kalau kata temenku "beban hidup aja udah berat, ditambah berita berat lagi.." (hahahah).
Belum lagi curhatan teman yang sudah punya anak sekolah, mereka berjuang untuk mendampingi anak mereka sekolah online. Saaking stress nya, mereka tak tanggung-tanggung curhat diberbagai sosial media. Hmm..yak, tidak mengherankan bila seiring corona juga ada kesehatan mental yang harus diperhatikan.
Hal diatas mungkin hanya secuil cerita yang aku dengar. Mungkin diluar sana ada banyak cerita yang lebih mengulek-ngulek hati. (haihhh...). Banyaknya pengangguran karena PHK juga terjadi dimana-mana. Pokoknya sabar, sabar, tabah, tawakal. Karena bagaimanapun kehidupan masih terus berjalan. Selagi masih bisa bernafas, harus tetap bersyukur (lagi latian juga ini aku...😊)
Dikutip dari beberapa media online berikut mungkin bisa jadi bahan referensi :
2. https://www.tempo.co/tag/dampak-virus-corona
Dampak corona (covid-19) ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi juga negara-negara lain diberbagai belahan dunia.
Apapun kondisinya katanya kita harus bersyukur (nrimo ing pandum) kalo istilah orang Jawa. Bagimanapun semua ini kehendak Allah. Semoga pandemi corona segera berlalu. Aamiin...
Life Must Go On....
02032021
eqi
No comments:
Post a Comment