Antara Puncak Kinabalu & Perjuangan Beasiswa
Beberapa hari ini banyak teman, adik-adik angkatan, kakak
angkatan yang sering mengajak diskusi tentang Kuliah & Beasiswa. Menurutku
belajar itu bukan cuma sekedar tentang ilmu "XYZ" yang tertera dalam
kurikulum pendidikan, setiap hari kita juga belajar. Dan kampus/university yang sebenarnya adalah Dunia ini. Setahun lalu sewaktu tinggal di
Jakarta aku memang sering ikut kegiatan yang diadakan oleh Kedutaan LN ataupun
perorangan tentang bagaimana "Mengejar Beasiswa". Aku sering ke
Gedung Gramedia di kawasan Jakarta Barat untuk ikut seminar ataupun workshop
tentang beasiswa, bagaimana menulis essay yang qualified. Kok aku serius banget
nulisnya? lagi pengen serius!! hahha
Perjuangan beasiswa itu menurutku seperti perjuangan naik
suatu Gunung, kadang kita perlu beristirahat sebentar untuk mengisi energi
untuk berjalan kembali. Aku bukan orang yang sudah banyak menaklukan banyak
Gunung, tapi sedikit pengalaman ketika naik Gunung membuat aku seperti
merasakan gimana rasanya ngos2an saat nanjak, saat kaki sudah pegel &
kedinginan ditengah malam. Eniwei ak envy dengan yang sudah naik Gunung Kinabalu & sayah jadi penonton foto nya sajah..:D. Mungkin perjuangan naik ke puncak Kinabalu lebih berat dibanding mencari beasiswa..ahahha..
Yuup,,menurutku begitu juga dengan perjuangan
beasiswa,jatuh bangun tapi bangkit lagi. Aku jadi inget salah satu kalimat
pembicara dalam sebuah seminar beasiswa, beliau mengatakan "Beasiswa itu
bukan hanya untuk orang yang pandai & cerdas, tapi untuk orang yang Gigih
berjuang". Itu yang selalu aku tanamkan dalam diri aku sendiri. Iya,,istiqomah
itu yang susah, niat kita yang harus
sungguh2...
Ini agak sedikit flash back dua tahun lalu,saat itu ak
diterima salah satu universitas di Thailand, aku coba memperjuangakannya, dari
mulai les toefl setiap hari setelah kerja sampai jam 9 malam, tes wawancara
yang berangkat pagi dari yogya kemudian sore sudah balik ke Yogya lagi. Saat
itu bukan cuma itu saja ujianku, orang yang ak percaya selama ini ternyata
berkhianat & aku melihatnya sendiri,what the hell?? hahahha..yah..itu
sekedar cerita lalu...Aku bersyukur Allah memberitahuku lebih awal dibanding kalau sudah terlambat..:)
Dan semua itu terjadi
sehari sebelum tes wawancaraku dengan salah satu Profesor dari Thailand. Tapi
saat itu tekadku sudah bulat, apapun hasilnya, bagaimanapun kacaunya pikiranku
niat Lillah demi menuntut ilmu...seminggu kemudian ada email..Alhamdulillah aku
diterima.Tapi apa cukup sampai disitu ceritanya? Hampir sebulan aku Istikharah
tapi hatiku belum juga mantap untuk mengambilnya, saat itu bener2 duh gusti aku
kudu piye?? Aku merasa Thailand bukan pilihanku sepenuh hati..ciee...lebay bngt
bahasaku..
Aku cuma ingat salah satu nasehat "kalau ragu2 mending
tidak usah, keragu2an itu tidak baik". Akhirnya sampai sekarang aku masih
mencari sesuatu yang aku sepenuh hati memilihnya. Berjuang& bersabar lagi!!!.. Ini tentang passion, bukan
sekedar kuliah di LN kemudian jalan2, tapi itu juga yang akan aku
pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Menurutku beasiswa itu juga Rahasia Illahi dan sebagai manusia kita hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya approval dari Allah. Kalau memang belum menemukan yah berarti harus memperbaiki diri & berusaha lagi. Dan bukan sekedar ngoyo mengejar beasiswa dan mengejar prestise. Ini ada beberapa link beasiswa,
barangkali ada yang mebutuhkan informasi dari lembaga pemberi beasiswa:
- AMINEF : www.aminef.or.id pertanyaan dapat diajukan ke infofulbright_ind@aminef.or.id
- AUSTRALIA
AWARDS: australiaawardsindo.or.id
DAAD: www.daadjkt.org - MONBUKAGAKUSHO: http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html
- LPDP: LPDP: http://www.beasiswalpdp.org/
Yeayy...lanjut kerja duluu...
Sometimes, life is harder than your expectation..:)
No comments:
Post a Comment