Manfaat Produktif Berkebun Pada Saat Pandemi Corona

Berkebun-disaat-pandemi

Pandemi corona sudah berjalan kurang lebih sembilan bulan. Rasa bosan dan berbagai kejenuhan sudah mendera hampir setiap orang. Tidak heran bila sebagian orang sudah berusaha untuk berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya. Bukan hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjaga kesehatan jiwa/mental agar tetap “waras”. karena Kesehatan jiwa akan berpengaruh pada tingkat produktivitas diri.

Lalu bagaimana cara untuk tetap sehat mental jiwa raga?

Pandemi ini benar-benar menguji kekuatan resilience kita. Salah satu hal yang dapat mengurangi stress atau jenuh adalah melakukan hal yang

kita sukai atau hobi. Dengan melakukan hobi yang disukai otomatis akan membuat hormon endorfin meningkat dan mental jauh lebih sehat.

Setiap orang memiliki kreativitas dan hobinya masing-masing yang bisa dikembangkan dimasa-masa sekarang ini. Selagi masih belum banyak beraktivitas diluar rumah. Nah salah satu hal yang saya lakukan adalah dengan berkebun.

Beberapa Manfaat berkebun dikala Pandemi

Memanfaatkan sudut-sudut tempang tinggal atau space kosong disekitar dengan menaman beberapa tanaman menjadi keasikan sendiri. Beberapa manfaat berkebun disekitar rumah antara lain:

1. Mengurangi stress/jenuh

Melakukan hal-hal yang membuat hati senang tentu akan berdampak pada kesehatan mental seseorang. Aktivitas berkebun dimulai dari menyiapkan pot, tanaman, menyiram setiap pagi dan sore hari menjadi kegiatan yang dapat mengalihkan dari hal-hal yang menjenuhkan.

bunga-matahari-kecil

Seperti saya coba dengan menanam bunga matahari kecil. Setiap pagi atau sore saya siram. Tiap kelopak bunga matahari mekar, seperti ada rasa bahagia berbunga-bunga. Rona warna bunga memberi rasa bahagia tersendiri.

2. Menghasilkan bahan makanan & berhemat

Berkebun bisa dilakukan dengan menanam beraneka jenis tanaman. Salah satunya bisa berupa tanaman yang merupakan bahan pangan, bisa sayuran atau buah-buahan. Saya menaman beberapa tanaman seperti cabe, tomat, serai. Cabe bisa digunakan untuk membuat masakan atau untuk makan gorengan dikala musim hujan seperti sekarang ini. 

cabe-berkebun-saat-pandemi

Selain bisa digunakan untuk memasak, serai bisa juga digunakan untuk membuat wedhang serai. Dengan menghasilakan bahan-bahan sayuran atau bahan makanan sendiri akan berhemat biaya pengeluaran untuk berbelanja bukan? (emak-emak banget..heee). Selain itu bisa berbagi hasil panen kepada tetangga. Bermanfaat buat diri dan orang lain juga kan? 

3. Memanfaatkan lahan/tempat kosong menjadi produktif

Selama ini mungkin kita semua disibukkan dengan berbagai kegiatan atau aktivitas semisal bekerja diluar rumah/kantor. Saat pandemi dimana aktivitas lebih banyak dirumah, menjadikan diri lebih aware dengan kondisi sekitar pekarangan rumah.

Memanfaatkan-balkon-berkebun

Nah, tempat/lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk lebih produktif dengan berkebun, daripada dibiarkan begitu saja. Atau bisa juga dengan memanfaatkan botol-botol plastik bekas, agar mengurangi sampah juga kan?

4. Mengembangkan hobi/kreativitas

Banyak hal yang bisa dilakukan dikala pandemi ini, asalkan kita mau jeli melihat peluangnya. Hal-hal yang selama ini mungkin belum ter-exsplore dengan baik bisa dikembangkan saat ini. Entah itu berkaitan dengan hobi, gaya hidup, penghasilan atau usaha.

Berkebun bisa jadi mengembangkan hobi yang sekaligus menambah penghasilan, misalkan dengan menjual bibit tanaman atau hasil panen. Siapa tau kelak bisa jadi petani sukses yang bisa membuka lowongan kerja bagi banyak orang.

Bibit-tanaman-berkebun-saat-pandemi

Beberapa manfaat produktif berkebun diatas berdasarkan dari pengalaman saya pribadi. Mungkin masih banyak hal diluar sana yang belum saya ketahui/explore. Semoga bisa diambil manfaatnya.

Dikala pandemi dimana krisis sudah didepan mata, kita masih bisa berjuang melihat sisi positifnya dan kita mensyukuri hal-hal yang masih bisa dicapai. Hal-hal yang selama ini mungkin terabaikan karena kesibukan menjadi lebih dipedulikan. Bukan hanya pengembangan diri (personal growth) namun juga hubungan sosial misal dengan keluarga atau lingkungan sekitar. 

Salam,

Eqipujia