23.1.23

Business Trip Ke Factory Batam


Perjalanan Awal Tahun 2023

Hi readers, kali ini aku mau sharing perjalanan pertama ditahun 2023 sekaligus pengalaman pertama mengunjunjungi pabrik perakitan alat elektronik. Buat sebagian orang mungkin ini bukan hal baru atau terlalu wow, tapi buatku pengalaman pertama. Sebuah perjalanan, sebuah rejeki yang tak terduga.

Pagi tanggal 1 January 2023 aku bersiap menuju bandara Soekarno-Hatta. Malamnya aku tidur lebih awal, bahkan sampai tak mendengar terompet atau melihat kembang api di malam pergantian tahun. Aku bangun seperti biasa, seusai shubuh aku bersiap untuk packing barang-baang yang belum terpacking malam harinya.

Tepat jam setengah 8 pagi, aku mencoba pesan taxi online. Namun tak diduga, tiba-tiba handphone

aku mati dan blank. Aku coba re-start berkali, tapi tetap saja tidak ada tanda-tanda akan normal. Akhirnya aku pesan taxi lewat handphone saudara serumah. Rasanya nano-nano, ketika mau bepergian kenapa ada saja yang mengganjal. Benar-benar diuji kesabaran. Mencoba berprasangka baik, Allah pasti punya rencana yang indah.

Tak berselang lama, taxi berlogo biru sudah sampai didepan rumah. Sepanjang perjalanan aku coba me-start handphone. Tapi sama sekali tak ada respon. Aku belajar pasrah sambil mencoba menenangkan diri dengan berdzikir. Hujan deras mengguyur jalanan sepajang Tol jagorawi sampai bandara Soekarno-Hatta. Alhamdulillah bisa sampai bandara dengan selamat. Bapak sopirnya juga baik dan ramah.

Didepan terminal 3 aku coba tengak-tengok kesana kemari, berharap ada teman sekantor yang baru sampai. Akhirnya sudahlah, tak ada seorangpun yang aku kenal. Aku tanya ke salah satu petugas bandara digate mana aku bisa check in.

 

Terbang ke Batam

Aku memasuki gate 4 dengan langkah pasti. Sesekali aku coba menyalakan HP, tapi tetap tak ada tanda-tanda. Aku menghampiri petuga bandara untuk masukkan bagasi , karena kebetulan sudah check in onlie oleh tim sekantorku. Mataku melihat kesana-keari, tapi tak ada satu yang aku kenal. Ah, sudahlah setelah aku check in bagasi, aku putuskan untuk masuk ke gate penerbangan. Tepatnya gate 13 di terminal 3.

Aku turun melalui eskalator, lalu menuju tempat duduk disekitar gate 13. Akhirnya, taraa..aku melihat beberapa rekan kantor yang sudah sampai dan sedang mengobrol santai.

Langit biru dari jendela Pesawat 

Pukul 10.00 WIB, panggilan untuk boarding sudah terdengar. Aku bersama teman-teman sekantorku bersiap menuju pintu pesawat. Cuaca masih terlihat hujan dan awan hitam. Si burung besi siap take off menuju kota Batam. Sepanjang perjalanan awan menyelimuti langit. Setelah 15 menit mengudara, udara tampak cerah. Alhamdulillah ya Rabb

Kurang lebih waktu tempuh 1 jam 45 menit. Dari atas langit aku melihat laut dan hamparan bumi yang begitu luas. Begitu besar cipataanNya. Deretan pulau kecil namapk jelas dari langit. Ternyata pesawat sudah hampir mendarat di bandara Batam.

Pesawat mendarat dengan mulus. Aku dan temanku berjalan menuju tempat bagasi. Kami sudah ditunggu oleh petugas Factory yang siap  mengantar menuju hotel. Sekitar 30 menit perjalanan, kami sudah sampai dihotel dan takjub melihat kota Batam yang sudah seperti Singapore kecil.

Sesampai dihotel kami menunggu untuk dapat kamar dan dibantu petugas hotel untuk membawa barang-barang. Kami menginap di hotel I Baloi Batam. Temaptnya sangat strategis dekat dengan hotel dan perbelanjanaan serta kuliner.

Berburu Cokelat di Batam

Rasa lapar tiba-tiba sudah mulai terasa. Aku sama beberap rekan satu tim, mencoba cari makan terdekat dengan hotel. Jiah, akhirnya ada ayam goreng didepan hotel yang nampaknya ramai. Aku putuskan untuk makan disitu beramai-ramai. Yang aku bayangkan ayam bakar seperti biasanya, tapi ternyata berbeda. Ayam goreng disini lebih seperti ayam yang ada di resto-resto malay-vietnam. Bentuknya seperti ayam hainan khas vietnam. Not bad alah, untuk perut yang sudah lapar.

Nasi Ayam goreng khas Batam

Ada yang unik pada menu makanannya, disana tertulis “teh obeng” Apakah the ada obengnya? Canda ku bersama teman yang lain. Ternyata oh ternyata the obeng adalah tes manis pemirsah. Hahhah

Rasanya tak mantap kalau ke Batam, tidak berburu oleh-oleh. Entah kenapa disini banyak pendatang dari negeri seberang. Mungkin karena makanan disini murah dan banyak rasa. Kami mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan premium “Grand Batam Mall”. Menurut orang-orang disini ada swalayan Top ten sebagai pusat grosir cokelat terlengkap. Benar saja, banyak sekali orang memborong cokelat sampai ber-troli.

Foodcourt Batam
Banyak yang membeli untuk diri sendiri, ada juga yang untuk buak jastip. Pokonya ada ajah yang bsia dijaiin bisnis. Tapi ad ajuga yang beli memang untuk oleh-oleh. Beberapa brand memang langka di kota lain, meskipun seperti Jakarta. Barang-barang import bahkan banyak ditemukan disini. Luar biasa memang,benar-benar rasa Singapore.

Setelah belanja cukup banyak dan hampir maghrib, kami memetuskan untuk kembali ke hotel. Karena persiapan energi untuk esok hari ke factory perakitan handphone (sensor brand nya ya).

 Ke Factory Perakitan Handphone

Hari Kedua di Batam, aku bersama yang lain sudah sarapan pagi dihotel. Dari pihak factory sudah menyediakan transportasi menuju lokasi. Pagi sarapan dengan buah dan masakan khas Batam. Lumayan rasa masakannya,meski ada beberapa makanan yang aku kurang suka dengan tastenya.

Pukul 8 Pagi kami sudah sampai di factory. Disambut dengan bangunan tinggi dan khas lingkungan pabrik. Disepanjang perjalanan menuju factory, aku melihat kekanan kekiri beberpa pabrik perakitan mobil dan elektronik lainnya.

Si Bocil Tiara 

Rombongan kami disambut oleh pihak PT. Sat Nusa Persada dan masuk ke area pabrik. Wow, dalma hati aku berdecak kagum karena lingkungan yang sanagt steril dan keamana yang cukup ketat. Berbagai mesin dan sparepart handphone berjejer. Masuk ke lorong-lorong sambil aku lihat apa saja yang pekerja lakukan. Kondisi gedung cukup ramai ketika jam istirahat. Kami tidak diperkenankan untuk membawa tas, handphone atau alat barang berharga lainnya.

Pihak pabrik sudah menyiapkan baju khusus dan sanadal khusus. Yang bikin aku terkekeh ketika masuk semua diperiksa dan keset semacam ada lemnya biar debu-debu tidak menempel dan ruangan tetap steril.

Sesui instruksi, kami dibagi berdasar rute masing-masing untung menghitung stok. Berbagai macam sparepart baik yang maish terpakai atau yang sudah tak terpakai kami hitung. Istilah kerennya yah Stock Opname. Hal ini memang berbeda dari pekerjaan aku sebelumnya. Kalau dulu ak fieldtrip ke lapangan untuk melihat kondisi geologi suatu daerah kalau yang ini aku menghitung sparepart sekaligus melihat perakitan handphone.

Aku sangat beryukur sekali dengan pengalaman berharga ini. Selain dapat ilmu aku bisa kenal satu sama lain dengan rekan kantor yang beda divisi dan bisa jalan-jalan gratis ke tempat baru. Yeahh, semoga ada kesempatan baru lagi dan lebih banyak lagi. Aamiin

Love Seafood Batam

Hari ke-empat kami siap-siap pulang Ke jakarta. Eits, sebelumnya diajak kulinaran dulu niy sama pihak factory. Tempatnya sukup terkenal dna jadi langganan wisatawan untuk menikmati seafood. Love seafood namanya. Kami dijemput di hotel dan ditraktir makan siang. Ulala, makannya lezat dan mantul rasanya. Aneka olahan seafood dengan taste yang bikin nagih.

Love Seafood Batam

Setelah makan siang kmai bergegas ke bandara, karena penerbangan sekitar jam 6 sore. Tiba dibandara masih bisa duduk dulu dan menikmati pemandangan Batam di sore hari. Tiba-tiba pesawat delay karena ada satu alasan cuaca buruk. Semua penumpang bersabar menunggu hingga 45 menit.

Akhirnya pukul 20.30 kami tiba di Bandara Soekarno Hatta . Selamat datang kembali ke Jakarta dan menikmati kerjaan menumpuk esok hari. Hahaha

 

Thank You

 

 

 

No comments:

Post a Comment