26.2.17

Sane step: Drama dan realita


Seminggu yang lalu ikut temen buat acara Sane step di SCTV tower tepatnya di lantai 14. Sebenere awalnya dapat info ini dari temen yang pernah satu kelompok di kelas inspirasi jakarta.

Oiya salah satu benefit ikut banyak kegiatan kelas inspirasi  adalah dapat relasi baru dengan latar belakang pekerjaan, budaya, pendidikan,karakter yang pasti aneka jenis makhluk deh..next time di bahas
Aku dan temenku sama2 dari arah selatan, kita janjian ketemu di stasiun sudirman. Anak krl banget yah, tapi menurutku krl di Jakarta ini sangat membantu banget, selain ngurangi macet dan lebih cepet juga cukup nyaman untuk penumpangnya. Aku ketemu temenku ketemu sekitar jam  sembilan pagi, kebetulan temenku juga bawa temen satu organisasinya. Note: tambah temen lagi hihi. Meluncur kami dengan jasa  transportasi online. Menukarkan id card untuk acces masuk dan menekan lift ke lantai 14.

Sampai di tempat sudah akan dimulai acaranya, sudah ada coach dan para peserta di ruangan. Langsung acara di mulai diawali dengan hening sebentar sekitar 5 menit. Aku ikuti aja, secara baru pertama kali ikut acara beginian hahaha. Coach lina namanya, beliau menjelaskan tentang apa sih drama dan realita. Apa yang menyebabkan or tanda2 kita dalam “drama”, sebut saja mind trap namanya alias jebakan pikiran. Yupp jebakan2 pikiran yang ada dalam pikiran. Beliau menjelaskan sejatinya manusia memang sudah kodratnya ada drama, namun tergantung kita akan larut dalam drama or move on. Apa sih tanda2 kita masuk dalam drama?

Pertama, ada perasaan “tidak enak /kok rasanya hati ga enak” merupakan salah satu tanda kita masuk dalam drama .
Kedua, sensasi dari badan, ketika ada sesuatu dalam pikiran kita misal rasa marah,sedih dll maka akan ada reaksi or sensasi dalam tubuh kita. Misal ketika kita marah sama orang lain, maka hati rasanya bergemuruh, badan panas, dan reaksi tubuh lain. Tubuh mengirimkan sinyal atas sesuai dengan pikiran kita.
Ketiga, masih ada judgment, baik itu judgment keluar maupun kedalam

Lalu bagaimana mengatasi drama dalam pikiran kita? Hadirkan state of feeling, yaitu mencari sesuatu yang membuat kita merasa amaze, relax, kagum (God quality). Menghadirkan ketuhanan dalam jiwa kita. Menurutku sebagai muslim mungkin lebih tepatnya lebih banyak mendekatkan diri sama gusti Allah, dalam Al Quran ada ayat “hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” . imho sih...
Senyum..senyum dan senyum...itu yang akan bikin hati qta jadi mengembang, ga banyak energi negatif. Hehee...ini yang sedang ak coba treat dalam diri aku sendiri. Meski hidup tidak lah selamanya bahagia, tapi kita punya pilihan meneruskan rasa sakit atau berubah menjadi rasa syukur..toh hidup ini memang hanya datang dan pergi silih berganti..semoga aku bisa belajar,,,belajar tentang kehidupan..

Smile & look up....



No comments:

Post a Comment