13.4.18

Kakek :Sampai ketemu di Pintu Surga



Rabu malam ba'da maghrib entah kenapa seperti ada yang mendorong hatiku  membaca kan Alfatihah khusus untuk Kakekku. Dan setelahnya tetiba air mataku menetes, seperti ada perasaan akan kehilangan. Mungkin Karena beberapa hari sebelumnya Aku sudah mimpi melihat kakek tertutup Kain jarik & kafan.

Aku putuskan untuk menelfon ibuku untuk menanyakan kabar kakek. Sudah beberapa hari kakek sudah tidak mau makan ataupun minum. Dan Kata Ibu, kakek sudah tidak berbicara apapun. Kecuali beberapa hari sebelumnya masih mengucap lafal dzikir seperti syahadat, istighfar dll. Diusia kakek yang hampir satu abad, sudah sangat lemah fisik tentunya. Bahkan Yang diingat juga hanya masa-masa jaman penjajahan jepang atau Belanda. Maklum, di jaman penjajahan kakek sudah Lahir. Bahkan pernah bersekolah disekolahan yang diajar oleh guru2 Belanda.
Seusai Isya aku putuskan tidur, beberapa kali terbangun. Jam 3 pagi Aku terbangun untuk sholat. Aku lihat ada dua panggilan tak terjawab di notifikasi HPku. Pikirku, mungkin itu hanya orang iseng saja, Karena nomornya juga tidak tersimpan diHPku.
Seusai sholat shubuh Ibuku menelfonku dan memberi kabar kalau jam 1 dini hari kakek sudah meninggal. Aku ucap innalillahi wa Inna illaihi rojiun lirih. Perasaanku campur aduk, antara pengen pulang dan entah perasaan nano-nano. Aku tutup telfon Ibuku, air Mata ga bisa aku tahan. "Aku belum membahagiakan kakekku", pikiran ini sejenak terlintas. Kakek meninggal sebulan setelah ultahku, 13 April tepatnya. Seharian Aku dikos, mengenang masa-masa kecil Ku bersama kakek. Kenapa begitu terkesan? Sejak kecil Rumah ortuku berdampingn dengan Rumah kakek-nenek. Ketika ortuku bekerja, seusai pulang sekolah Aku bersama kakek-nenek. Selain itu, akupun merasa kakekku sangat baik. Aku cucu yang sering dikasi uang jajan, bahkan ketika Aku kuliah, kakekku sering ngasi uang saku bahkan tanah dll dikasi buat Aku kuliah. Kakekku bukan orang pendidikan tinggi, tapi pengen cucu-cucunya berpendidikan tinggi. Karena katane "rekoso jd orng fakir ilmu". Beberapa waktu Aku merasa menyesuaikan, selama ini aku sering membuang waktu sia-sia. Tapi menyalahkan diri sendiri terlalu lama juga tidak baik. Move on...
Semoga Aku bisa menjadi cucu yang membanggakan & bisa memberi manfaat untuk sesama. Dan semoga smua itu jadi ladang amal ibadah kakekku juga. Aamiin
Sampai ketemu di pintu Surga ya Kek..

13 April 2018

No comments:

Post a Comment