27.5.21

Makna Dan Filosofi Ketupat


makna ketupat

Sejarah Ketupat 

Momen Idulfitri atau lebaran sering diidentikkan dengan ketupat.  Ketupat biasanya dipadu padankan dengan opor ayam, sambal goreng hati  atau rendang, jadi kuliner khas saat lebaran tiba.

Berdasarkan tulisan ilmiah oleh Rianti dkk (2018) yang berjudul "Ketupat as traditional food of Indonesian culture" dalam "Journal of Ethnic Foods", ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan

Kalijaga pada abad ke-15 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sunan Kalijaga, merupakan salah satu wali songo (sembilan ulama) masa Kerajaan Islam Demak. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa ketupat memiliki filosofi dan makna tersendiri.

Makna Ketupat 

Kupat atau ketupat merupakan akronim dari 'Ngaku Lepat' yang berarti mengakui kesalahan. Bahan pembuat kulit ketupat adalah janur (daun kelapa yang masih muda), hal ini bermakna "Jatining Nur" atau "Cahaya sejati ", bahwa kehidupan ini adalah bertujuan mencapai Cahaya Sejati yang bersumber pada illahi Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, ada pula yang menyebutkan kupat merupakan akronim dari 'Laku Papat' yang berarti ingin berbagi rejeki setelah sebulan berpuasa atau Luber-an. Selanjutnya, semua kesalahan akan dihapus dan kembali putih bersih.

Sunan Kalijaga juga memperkenalkan tradisi "Bakda Kupat", yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri. Selama tradisi berlangsung, masyarakat mulai menganyam daun kelapa menjadi bentuk ketupat lalu dimasak sekitar 3-5 jam. Setelah matang, ketupat diberikan kepada orang terdekat sebagai simbol saling memaafkan, keberkahan, dan kebersamaan.

Perkembangan Agama Islam pada akhirnya perlahan menyebar ke seluruh Indonesia. Akibatnya, ketupat tidak hanya ditemukan di Kabupaten Demak atau Pulau Jawa saja. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia memiliki makna dan simbol ketupat di masing-masing wilayahnya.

ketupat lebaran idul fitri

Dimomen lebaran kali ini, dimana pandemi masih berlangsung mudik pun belum bisa. Untuk mengobati rindu masakan Ibu, saya membuat sendiri ketupat. Meski rasanya tetap masakan Ibu tiada duanya alias juara. Semoga Pandemi ini lekas berlalu, jadi bisa berkumpul dengan keluarga, sahabat dan lainnya.

#10hrc07
#10harirayakancerita
#10hrcmakanan


 

No comments:

Post a Comment